MUSISI JALANAN


Pagi terik maupun mendung kau tetap semangat
Meski sulit, dengan keringat bercucuran
Dari satu bis ke bis yang lainnya
Kau berdiri, hanya bermodalkan suara dan alat seadanya
Merendahkan diri demi mendapatkan sesuap nasi
Dari penumpang satu ke penumpang yang lainnya kau meminta
Menerima koin dari keikhlsan penumpang
Penghasilan tak pasti memang, namun tak menyerah begitu saja
Pekerjaan dengan penghasilan tak seberapa
Dengan nyanyian diatas roda berjalan
Kau menggantungkan hidupmu dari hasil itu
Walau kadang kau tak mendapat koin-koin kehidupan
Tatapan sinis,senyuman kecut  penumpang yang meremehkan kau terima
Mereka menatapmu, seikhlasnya mereka memberimu
Banyak yang enggan merogoh kocek yang sebenarnya tak seberapa
Tapi bagimu itu sangat berharga
Seratus, dua ratus, lima ratus rupiah pun sudah cukup bagimu
Tapi, bagi mereka seratus rupiah seperti seratus ribu rupiah untukmu
 

Komentar