gejolak itu




Di tengah kesunyian fajar di ujung senja
Kau datang dengan sejuta harapan tak nyata
Membawa segenggam untaian kata yang telah kau tata
Saat itu,
Dunia seakan menyempit saat kau berada di depanku
Dadaku sesak dan nafasku memburu
Mulutku terkunci rapat saat kata-kata itu terucap
Lidahku kelu saat aku berusaha menjawab
Desiran jantungku terasa sangat cepat
Membawa kebisuan yang menghalang
Jutaan kata yang dari dulu ingin aku ungkap
Tapi semua itu menghilang entah kemana
Bahkan otakku tak bisa ku paksa untuk berfikir
Andai kau bisa membaca apa yang ku pikirkan
Aku tak perlu bersusah payah seperti ini
Aku tak perlu merasa seperti patung di depanmu
Aku tak perlu menjadi orang yang bodoh kala itu
Kau memalingkan pandanganmu dariku
Menunggu aku mampu untuk mengungkap isi hatiku
Tanganmu meraih tanganku dan menggenggamnya erat
Membawanya untuk merasakan gejolak pada jantungmu
Lama sampai akhirnya aku mampu menjadi manusia lagi
Mampu mengatakan bahwa aku juga merasakannya
Merasakan gempa kecil dalam dada yang kau rasakan

Komentar