menunggu fajar



berdiri diantara jutaan nafas yang berhembus
menikmati segarnya udara yang telah lama tak ku nikmati
dingin tapi.
cukup membuat bulu kuduk ini berdiri
aku menunggu fajar di ufuk timur

di antara kesibukan orang pagi ini
aku tetap berdiri.
mencari dari mana dia akan muncul kembali
seperti pagi-pagi yang telah terlewati
tanpa aku,
ku sengajakan berdiri lebih pagi
tak dia tak ku temui

aku masih diam disini
lagi pula kalian tak tahu pasti
tak di temani secangkir kopi maupun makanan seperti roti
aku menunggu sang fajar dari ufuk timur
tapi dia tak juga nampak
tak juga terlihat cahayanya

dari oksigen yang dihasilkan plantae
dan karbondioksida yang dikeluarkan manusia pagi ini
tetap saja tak ku temui
aku di sini menunggu fajar datang lagi
namun dia tak muncul dikali ini

ah, sebenarnya aku ingin melihatnya
dengan sinarnya yang merona
bulatnya yang tak mampu ku ukur dengan mata
lihat dia tersembunyi di balik sana
awan yang menutupi keindahannya

kecewa, tapi mau bagaimana lagi
aku memang menunggu fajar
tapi dia tak juga datang

Komentar