Sebuah Penantian




Berulang kali aku mencoba mengganggumu bukan, sebenarnya aku hanya mencoba untuk memperbaiki semuanya. aku yang menjadi tokoh utamanya disini. sejak waktu itu hubungan kita tak pernah baik-baik saja. bahkan kita tak pernah bertegur sapa, kecuali alasan keterpaksaan. kali ini aku mencoba untuk kembali berusaha, kembali memperjuangkan semuanya. hanya saja dari setiap usaha yang ku lakukan sebelum-sebelumnya selalu berakhir sama. untuk kali ini aku ingin berusaha, (karena kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika kita stagnan, kita diam disitu-situ saja). aku sempat menyerah pada usahaku kali ini, tapi seorang teman menyemangatiku untuk berusaha semaki keras lagi. setiap kata-kata yang merasuki pikiranku, menghipnotis diriku untuk melakukan hal itu. aku menghubungimu, tak ada respon darimu. aku mencoba mengirimkan pesan yang tak lagi singkat namun tak ada satupun balasan singkat darimu. handphoneku sunyi tak ada pertanda darimu. aku meminta bantuan teman dekatmu, meminta mengirimkan pesan untukmu.
aku menunggumu pagi ini. mesin beroda melaju menuju tempat yang sudah aku katakan.



"di depanku sebuah bangunan,
aku menikmati setiap detail relief di dindingnya
aku duduk di salah satu bangunan dan mengamati bangunan lain
bangunan yang tampak megah menjadi saksi penantian diriku
di tempat ini aku menunggu dirimu
dan ditemani langit biru dan lagu sendu"

aku memasuki tempat itu, duduk menikmati segala hal yang ada di depanku.

 
"mencoba berbaik sangka pada takdir Tuhan. berharap keadaan tak mengkhianatiku untuk yang kesekian kali. tentang dirimu yang tak pernah bisa aku mengerti. kamu adalah misteri yang Tuhan ciptakan untukku. yang membuatku curiga dan penasaran. kau mungkin akan selalu sama atau bahkan akan datang dan memberikan kejelasan. mengatakan bahwa ini akan segera berakhir. kemudian senyum itu akan ku temukan lagi, setelah sekian lama menghilang"



"tepat pukul 08.00 aku menunggumu, lebih dari satu jam aku menantikan kedatangan itu
dalam bertahan, aku mempositifkan anggapanku tentangmu
berharap perubahan akan menghampirimu
tentang dirimu yang selalu ku usahakan
namun tak pernah kau pedulikan
tentang kisah yang ingin ku selesaikan
namun, dirimu yang memaksakan berakhir
bahkan saat itu angin membantuku untuk tenang
langit yang cerah memberiku harapan
 namun kesungguhan itu berakhir menyakitkan
penantian itu berujung pahit 
dan keadaan kembali mematahkan semuanya"

satu setengah jam aku menikmati udara yang bergerak, panas yang tak bisa dihilangkan dan cerah langit yang tak tertutup awan. aku mendapati tempat ini tanpa hadirmu. 


"nyatanya Tuhan berkehendak lain
Dia membawaku untuk mengerti sebuah penantian yang sia-sia
mengerti akan sebuah usaha yang tak sesuai harapan
Dia juga mengajariku akan sebuah ketegaran, 
kesabaran dan kuat di setiap keadaan yang tak memihak"

terimakasih atas semua yang kau berikan kepadaku, sakit, penantian yang sia-sia dan banyak sekali pelajaran yang bisa aku dapatkan dari sebuah usahaku untukmu yang selalu sia-sia.
terima kasih kau telah membuatku menunggu tanpa kejelasan, terimakasih karena dirimu telah membawaku kesebuah pertanyaan yang tak akan terjawab sampai kapanpun.

Komentar